Rider Ducati Francesco Bagnaia yang hampir saja tidak mendapatkan podium di gelaran MotoGP 2021 di sirkuit Losail,Qatar. Sumber foto: bola.net



Francesco Bagnaia yang saat itu nyaris gagal untuk naik podium di gelaran perdana MotoGP Qatar lalu. Rider tim Ducati itu akhirnya memetik satu pelajaran yang sangat penting dari seri pertama MotoGP 2021.


Francesco Bagnaia yang pada race lalu meraih finis ketiga pada balapan di sirkuit Losail, Senin (29/3/2021) dini hari WIB kemarin. Start mulai dari posisi terdepan dalam balapan, pembalap asal Italia itu masih belum mampu mempertahankan posisinya selepas balapan dimulai.


Pada prosesnya, Bagnaia yang saat itu hanya berhasil memimpin di 14 putaran pertama. Ia bahkan menempati posisi terdepan lebih lama dari para pembalap lainnya, termasuk rider Monster Energy Yamaha Maverick Vinales yang berhasil memenangi balapan.


Seperti telah diketahui, performa dari Bagnaia bahkan sempat merosot di pertengahan balapan hingga ia akhirnya berhasil disalip oleh Vinales, Joan Mir, dan Johann Zarco. Tapi rider yang berusia 24 tahun itu tidak kenal menyerah, hingga akhirnya ia bisa melesat bersama Johann Zarco untuk menyalip pembalap Suzuki Joan Mir selepas tikungan terakhir.


Ia yang berhasil finish 0,032 detik tepat di belakang Zarco dan hanya unggul cuma 0,093 atas Mir yang ada di posisi ke empat. Nyaris gagal naik podium meski ia sudah lama untuk memimpin balapan di putaran awal, Francesco Bagnaia telah mengakui kesalahannya adalah terlalu untuk memaksakan diri di separuh awal balapan.


"Saya pikir laju saya akan cukup untuk tetap konstan sampai finish. Tapi mungkin karena kondisi yang lebih dingin atau karena faktor angin, saya mulai merasa kesulitan setelah melakukan 15 putaran," ungkapnya dikutip Crash.


"Saya bahkan sudah mencoba tetap di posisi pertama, tapi Maverick saat itu punya laju yang sangat bagus dan juga punya traksi lebih baik. Ketika dia berusaha menyalip, saya sudah untuk mencoba mengikuti. Tapi dia sudah melesat cukup jauh. Di tikungan terakhir, Yamaha dan Suzuki yang saat itu mempunya traksi lebih baik dari kami."


"Kemudian saya melihat Johann yang juga punya laju yang sama dengan saya, sebab saya dapat melihat papan pit dan akan selalu melihat Zarco 0,6; 0,4. Ketika dia berhasil menyalip, selama 3-4 lap dia yang jelas punya laju lebih oke dari saya. Tapi di bagian terakhir balapan sebaliknya, saya akhirnya bisa mengejar dia lagi."


"Jadi mungkin pada pekan depan saya harus sedikit untuk mengubah strategi. Mungkin saya juga akan tidak terlalu ngotot saat bagian pertama balapan dan akan mengikuti seseorang saja dan intinya akan lebih kalem. Apapun itu, kami yang saat ini punya data lebih banyak untuk di balapan berikutnya. Kami yang pastinya akan lebih meningkat dan lebih baik ada di bagian akhir balapan," imbuh Bagnaia.


Situs Bolatangkas Online | Agen Bolatangkas Online | Judi Bolatangkas Terpercaya