SGP Tangkas - Gelandang Jerman Toni Kroos yang mengatakan bahwa Qatar telah melakukan pelanggaran HAM saat mempersiapkan event Piala Dunia 2022. Sumber foto: goal.com
Toni Kroos yang saat ini telah mengakui Qatar memang telah melakukan pelanggaran HAM saat menuju Piala Dunia 2022. Tapi, memboikot sebuah turnamen bukan menjadi solusinya.
Gelaran Piala Dunia 2022 yang rencananya akan di langsung kan di Qatar tengah menjadi sorotan. Sebabnya, ada indikasi laporan terkait pelanggaran HAM dalam persiapannya menjadi tuan rumah.
Menurut investigasi yang dilakukan oleh Guardian, banyak para pekerja imigran yang tewas dalam persiapan Piala Dunia 2022. Sejak tahun 2011, ada sekitar 6.500 pekerja yang meninggal dunia. 5.927 di antaranya adalah beberapa imigran yang berasal dari negara India, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka selama tahun 2011-20, bahkan justru meningkat 824 korban jiwa dari Pakistan antara tahun 2010-20.
Situasi itu lah yang membuat beberapa negara langsung menyorotnya. Timnas Norwegia, Timnas Jerman, dan Timnas Belanda yang kali ini sudah menyuarakan protesnya agar kasus itu untuk segera diselesaikan.
Nah, meski negaranya tengah menyoroti kasus tentang pelanggaran HAM yang ada di Qatar, Toni Kroos selaku gelandang andalan Timnas Jerman justru masih punya pendapat yang berbeda. Menurut Kroos, apa yang telah dilakukan oleh Qatar memang jelas tidak benar dengan menindas hak asasi manusia.
Tapi, dengan ikut untuk memboikot pada event turnamen Piala Dunia 2022 juga tidak akan ada gunanya untuk para pekerja yang masih ada, atau pun mereka yang sudah kehilangan nyawanya. Sebab sepakbola bukanlah solusi satu-satunya untuk permasalahan yang sedang terjadi saat ini di Qatar.
"Menurut saya memang tidak tepat sih untuk menyelenggarakan turnamen sebesar ini di sana," ujar gelandang Real Madrid Toni Kroos dalam acara podcast-nya seperti dikutip AP.
"Di saat yang sama, mereka bahkan juga menderita gizi buruk, kekurangan air minum itu sangat gila, apalagi pada suhu yang kita tahu sangat panas disana. Akibatnya, keselamatan di tempat kerja sama sekali tidak bisa terjamin, perawatan medis juga tidak ada, dan terkadang kekerasan justru sering dilakukan oleh pada para pekerja," sambungnya.
"Semua hal tersebut saat ini benar-benar tidak dapat diterima. Tidak perlu lagi diperdebatkan."
"Tapi, buat apa sih memboikot sebuah turnamen? Apakah memang akan ada bakal perubahan yang besar jika hal itu akan dilakukan? Apakah kondisinya akan segera berubah? Saya rasa tidak."
"Ketimbang memboikot, saya rasa lebih baik ada gerakan yang lebih ekstrim lagi agar orang-orang sadar akan tentang masalah ini, mungkin saja bisa dilakukan sepanjang turnamen. Jadi bisa saja kondisinya akan lebih baik karenanya," tutup Toni Kroos.
Situs Bolatangkas Online | Agen Bolatangkas Online | Judi Bolatangkas Terpercaya
0 Comments