Ilustrasi, sumber foto: cnbcindonesia.com


Sgp Tangkas - Singapura mengalami lonjakan kasus Covid-19 varian Delta tertinggi sejak setahun terakhir, meski 80 persen warganya sudah mendapatkan vaksin lengkap. Kementerian Kesehatan Singapura pada Selasa (14/9/2021) melaporkan ada 832 kasus baru. Kasus tersebut terdiri dari 755 kasus ditemukan di masyarakat dan 77 kasus ditemukan di asrama.


Stasiun berita Australia ABC, Senin (13/9/2021) memberitakan bahwa cakupan vaksinasi yang telah dicapai Negeri Singa itu tidak serta merta menjamin kehidupan bisa kembali normal seperti sebelum pandemi COVID-19. Pemerintah Singapura kembali membatasi pergerakan orang.


Sejak pekan lalu, Kementerian Kesehatan Singapura melarang warga berkumpul di tempat kerja. Pasalnya, berdasarkan penelusuran, ternyata klaster COVID-19 berawal dari kantin dan pantri di kantor. Kementerian Kesehatan meyakini pekerja berkumpul di area tersebut dan melepas masker sehingga kasus kembali meningkat.


Salah satu anggota gugus tugas gabungan COVID-19 di Singapura, Gan Kim Yong, kemudian memberikan instruksi di kantor agar para pekerja hanya berkumpul dengan satu orang lainnya. Dia mengaku khawatir akan terjadi lonjakan dalam beberapa hari ke depan. Prediksinya, kasus COVID-19 bisa mencapai 2.000 per hari.


"Maka dua hingga empat minggu ke depan sangat penting," kata Gan.


Lalu, bagaimana dengan cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia? Dan bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di dunia?


Indonesia baru mencapai 15 persen vaksinasi dari seluruh warganya


Mengutip data Our World in Data, per 13 September 2021, cakupan vaksinasi lengkap di Indonesia baru mencapai 15 persen dari target yang ditetapkan untuk mencapai imunitas komunal. Hanya 11 persen yang telah menerima dosis vaksin COVID-19.


Disparitas vaksin terlihat di negara ini. Jumlah penduduk di Jawa dan Bali yang telah divaksinasi jauh lebih tinggi daripada di pulau lain.


Sedangkan jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara, pencapaian vaksinasi COVID-19 cukup baik. Malaysia dilaporkan telah memvaksinasi penuh 53 persen warganya. Brunei telah memvaksinasi penuh 32 persen warganya.


Sementara itu, baru 30 persen penduduk dunia yang mendapat vaksinasi lengkap.


AS adalah negara penyumbang kasus harian COVID-19 terbanyak


Sedangkan jika melihat data dari World O Meter, kasus COVID-19 di Amerika Serikat belum juga surut. Berdasarkan data yang diterima Selasa (14/9/2021), negara Paman Sam itu melaporkan kasus harian tertinggi 142.059.


Di bawahnya adalah Turki dengan 27.802 kasus baru, India dengan 27.491 kasus baru, Inggris dengan 26.628 kasus baru, dan Iran dengan 22.329 kasus baru. Sementara itu, Indonesia dilaporkan berada di peringkat 21 dengan 4.128 kasus baru.


Amerika Serikat juga menyumbang kematian paling banyak setiap hari. Berdasarkan data yang dilansir, hingga Selasa, ada 1.934 orang meninggal akibat COVID-19 di Amerika Serikat. Di bawahnya adalah Rusia dengan 781 orang meninggal dan Brasil dengan 709 orang meninggal.


Jumlah kasus aktif COVID-19 di AS mencapai 9,4 juta


Selain menyumbang kasus harian dan angka kematian tertinggi di dunia, AS juga masih memiliki jumlah kasus aktif tertinggi. World O Meter mencatat bahwa AS memiliki 9,4 juta orang yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 atau sedang mengasingkan diri. Di bawah AS, ada Inggris dengan 1,3 juta kasus aktif dan Iran dengan 598.462 kasus aktif.


Kondisi di negeri Paman Sam itu diperparah dengan masih banyaknya masyarakat yang belum divaksinasi. Presiden AS Joe Biden pekan lalu mengumumkan jumlah orang yang belum divaksinasi mencapai 80 juta.


Sementara itu, Indonesia berada di peringkat 21 dengan 92.328 kasus aktif. Indonesia berhasil menurunkan jumlah kasus aktif yang sebelumnya selalu di atas 100 ribu.