TNI AD Makamkan Sertu Ambrosius yang Gugur di Papua

 

Sgp Tangkas - Jenazah Sersan Satu (Anumerta) Ambrosius Apri Yudiman ketika dimakamkan di Sintang, Kalimantan Barat (www.instagram.com/@tni_angkatan_darat)


TNI Angkatan Darat pada Minggu (5/9/2021) memakamkan Sertu (Anumerta) Ambrosius Apri Yudiman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumalaya Nanga Merakai, Sintang, Kalimantan Barat. Sertu (anumerta) Ambrosius adalah satu dari empat prajurit TNI yang gugur saat bertugas di Koramil Persiapan Slatan Aifat, Kodim 1809/Maybrat.


Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dari Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penyerangan yang terjadi pada 2 September 2021 itu. Upacara pemakaman jenazah Ambrosius disaksikan oleh pemerintah setempat, DPRD, dan TNI AD.


"Kami sangat berduka atas gugurnya Ambrosius Apri Yudiman saat menjalankan tugas negara di Papua Barat," kata Asisten Sekretaris Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sintang, Yustinus, seperti dikutip ANTARA.


Jenazah Ambrose dibawa ke lokasi pemakaman dari Sintang pada pukul 07.00 WIB melalui sungai menggunakan speed boat. Setibanya di Nanga Merakai, jenazah langsung dibawa ke Gereja Katolik Paroki Maria Immaculata Nanga Merakai. Di sana, langsung digelar misa ritual yang dipimpin oleh RD Fransiskus Yusuf.


Di halaman gereja, digelar upacara penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada pemerintah yang diwakili oleh Danrem 121/Alambhana Wanawai, Brigjen Ronny. Upacara serah terima jenazah berlangsung penuh haru.


Lalu, apakah ada pelaku yang ditangkap polisi dan TNI?


Negara memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat jadi sersan satu anumerta


Yustinus, yang turut hadir dalam pemakaman, menyebutkan bahwa Sertu (Anumerta) Ambrosius merupakan salah satu prajurit terbaik dari daerah mereka. Almarhum merupakan sosok individu yang sederhana. 


"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan penghiburan, dan arwah almarhum Ambrosius diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," katanya. 


Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Heri Jambri, menyebutkan bahwa Ambrosius merupakan putra terbaik asal Ketungau. Gugur saat bertugas, menurut Heri, membuktikan Ambrosius rela berkorban untuk Indonesia. 


Sementara, Brigjen TNI Ronny menambahkan TNI AD juga merasa kehilangan. Atas jasa Ambrosius, negara memberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa dari sersan dua naik menjadi sersan satu anumerta. 


"Upacara pemakaman secara militer merupakan bentuk rasa penghormatan kami kepada Sertu (Anumerta) Ambrosius Apri Yudiman yang gugur saat menjalankan tugas negara, 2 September 2021 di Papua, akibat penyerangan oleh kelompok separatis," ujar Ronny. 


Berharap adik-adik Ambrosius bisa dibuka peluang jadi prajurit TNI


Perwakilan keluarga, Brigita Adrianus, mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah membawa pulang Ambrosius. Meski dalam kondisi sudah tidak lagi bernyawa. Perjalanan yang dilalui dari Papua ke Kabupaten Sintang sangat tidak mudah. 


"Kami dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan. Kami percaya bahwa Tuhan akan melapangkan jalannya untuk kembali ke Sang Pencipta," ujar Brgita. 


Ia pun berharap agar negara juga memberikan kesempatan kepada adik-adik almarhum untuk nanti mengikuti jejak Ambrosius menjadi prajurit TNI. Sehingga, nanti adik-adik Ambrosius bisa ikut mengabdi kepada negara. 


Dua pelaku penyerangan pos koramil di Papua Barat berhasil ditangkap


Sementara, Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan pihaknya telah menangkap dua pelaku penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.


"Mereka mengakui perbuatannya," ujar Cantiasa usai upacara pelepasan jenazah empat anggota TNI AD yang meninggal dalam penyerangan Pos Koramil pada 3 September 2021.


Kedua pelaku tersebut sampai dengan saat ini masih dalam pemeriksaan kepolisian. Menurut Pangdam, mereka mengakui ikut ambil bagian dalam penyerangan pada Kamis kemarin.


"Kami belum tahu berapa banyak pelaku karena baru dua yang diamankan," tambahnya. 


Pangdam menghimbau kepada masyarakat Papua Barat yang masih berseberangan untuk menghentikan konflik dan bersama-sama membangun daerah demi kesejahteraan rakyat.


"Apabila masih keras kepala dan terus lakukan perlawanan, akan dihancurkan," ujarnya. 

Post a Comment

0 Comments